Printer DTG atau singkatan dari Printer Direct To Garment
merupakan sebuah mesin sablon yang bisa mencetak gambar dan tulisan langsung ke
kaos tanpa menggunakan media transfer seperti kertas ataupun screen film. Mesin
ini menggunakan printer khusus yang dimodifikasi oleh produsen sedemikian rupa
dan juga menggunakan tinta yang khusus bisa menyerap secara baik pada kaos.
Sebelum teknologi ini hadir, sebenarnya sudah ada
beberapa sistem sablon kaos digital, tetapi dengan Printer DTG ini
kekurangan yang ada pada sistem sablon sebelumnya telah banyak di perbaiki,
sehingga hasil sablon semakin maksimal. Cara kerja Printer DTG ini cukup
praktis dari cara-cara sablon sebelumnya, sehingga banyak para pengusaha baru
yang melirik mesin ini dan menjadikan peluang usaha yang sangat menguntungkan.
Printer DTG sangat cocok bagi pengusaha sablon kaos
yang dulunya menggunakan tinta sublim dan teknologi transfer paper yang
relatif menggunakan biaya yang cukup banyak. Berikut ini adalah beberapa Manfaat
Printer DTG Dalam Bisnis Sablon Kaos.
·
Dengan
kehadiran Printer DTG akan mempermudah siapa saja untuk memulai bisnis sablon
kaos. Tanpa perlu keahlian mengenai sablon, siapapun dapat menjalankan usaha
sablon kaos menggunakan Printer DTG dengan praktis dan lebih
cepat. Seperti diketahui, sablon kaos manual memerlukan proses pengerjaan yang
cukup lama. Untuk mencetak 1 kaos, mulai dari pembuatan film sablon hingga
proses pencetakan kira-kira bisa memakan waktu sekitar 1-2 jam. Sementara
dengan menggunakan Printer DTG Anda hanya memerlukan waktu kurang dari 15 menit
untuk mencetak 1 kaos.
·
Printer
Jenis ini memungkinkan untuk menyablon kaos dalam jumlah satuan. Saat ini,
sablon kaos dengan sistem manual masih terkendala oleh masalah kuantitas,
karena kebanyakan pengusaha sablon kaosyang menggunakan sistem ini
selalu menetapkan minimum order, sedangkan untuk mencetak 1 kaos bisa dikatakan
biayanya sama dengan mencetak puluhan kaos. Karena itu jarang sekali ada
pengusaha sablon manual yang menerima pesanan sablon kaos satuan karena biaya
produksinya yang cukup tinggi.
·
Penggunaan Printer
DTG untuk bisnis sablon kaos memberi kebebasan dalam hal penggunaan
warna dan desain daripada sistem sablon manual yang dibatasi oleh pemisahan
warna / separasi. Misalnya saja untuk sebuah foto wajah, bisa jadi warna yang
diperlukan lebih dari 4 warna, sehingga screennya juga lebih dari 4. Sementara
itu dengan menggunakan Printer DTG, pencetakan desain bisa full color dan 1
kali print.
SABLON PRINTER DGT DANBSABLON MANUAL
Tentu istilah sablon
sudah banyak dikenal oleh masyrakat umum. Secara awam, mungkin istilah sablon
dapat diartikan sebagai cara untuk mencetak gambar pada suatu media (kain,
plastik, kertas dan lainnya) dengan menggunakan tinta/cat. Jika berbicara
mengenai cara manusia menghasilkan suatu barang selalu dikaitkan dengan 2 cara
yaitu dengan menggunakan teknologi mesin (digital) atau dengan menggunakan
tenaga manusia (manual). Begitu pula dengan dalam menghasilkan sablon pada
kaos, dengan cara sablon digital maupun sablon manual. Untuk sablon digital
sebenarnya tidak bisa disebut 100 % digital sebab masih butuh banyak campur
tangan manusia dalam menjalankan mesinnya sama seperti sablon manual. Cuma
karena menggunakan mesin maka prosesnya menjadi lebih simpel dan cepat.
Sebelumnya, kita
disini tidak memperdebatkan mana yang jelek dan mana yang bagus karena semuanya
ada kekurangan dan kelebihannya, bisa jadi di satu sisi ada yang bilang itu
bagus tapi belum tentu bagus menurut orang lain. Untuk pihak yang menggunakan
sablon manual pasti bilang bahwa sablon digital itu jelek karena bla..bla..bla..,
untuk pihak yang menggunakan sablon digital pasti bilang bahwa sablon manual
itu jelek karena bla..bla..bla. Makanya tidak ada untungnya memperdebatkan mana
yang baik dan mana yang buruk. Ok…
Sablon manual adalah
teknik sablon yang menggunakan peralatan seperti screen, rakel dan lainnya yang
dibagian besar proses penyablonan masih menggunakan keahlian manusia yang
mengerjakannya. Sablon digital adalah teknik sablon yang menggunakan mesin
dalam menghasilkan sablonnya. Mesin yang dipergunakan adalah printer untuk
mencetak gambar serta mesin press agar gambar melekat pada kaos. Untuk
perbedaan Manual dan Digital adalah sebagai berikut:
§
Order yang dibutuhkan. Jika menggunakan sablon digital tanpa minimum order alias bisa pesan
satuan. Hal inilah yang sering di jual oleh produsen sablon digital karena
konsumen tidak perlu memesan minimal order.
Namun jika menggunakan
sablon manual biasanya menggunakan minimum order untuk mengurangi biaya
produksi dan sulitnya dalam proses pembuatan.
§
Proses pengerjaan. Jika dengan sablon digital prosesnya cepat. Dengan sablon digital,
pengerjaan satu lusin desain bisa dilakukan hanya dalam 1 jam saja.
Namun jika
dibandingkan dengan penggunaan sablon manual bisa membutuhkan waktu seharian.
§
Penggunaan media cetak. Jika dengan sablon digital media yang dipergunakan untuk mencetak di kaos
adalah kertas transfer. Kertas transfer ini adalah salah satu faktor yang akan
mempengaruhi hasil dari sablon digital nanti, bagus tidaknya, awet tidaknya
sablonan pada kaos dipengaruhi oleh kertas transfer ini selain tinta yag
dipergunakan. Terdapat berbagai jenis kertas transfer diantara berbasis Oracel
dan Vinyl serta ada yang berbentuk gliter, beludru dan glow in the dark. Tapi
untuk pengerjaan hasil sablon digital tentunya tidak se-variasi jika
menggunakan sablon manual (sablon timbul, sablon gliter dan lainnya).
Pada sablon manual,
media yang dipergunakan dalam menyablon di kaos adalah tinta yang nantinya akan
dicetak dalam screen agar desain yang ada dapat tercetak pada kaos. Jenis tinta
manual jauh lebih bervariasi daripada kertas transfer digital.
§
Desain yang exclusive. Jika dengan sablon digital, satu desain satu kaos bisa diterapkan, sebab
bisa jadi hanya kita yang mengenakan kaos dengan desain tersebut. Selera setiap
konsumen pastinya berbeda satu sama lain, maka dengan penggunaan teknik sablon
digital ini maka kepuasan konsumen dalam memilih selera desain yang diinginkan
adalah tujuan dari produsen sablon digital.
Namun desain yang
exlusive juga tetap bisa dilakukan dengan sablon manual, jika memang ada
produsen yang menjual jasa tersebut. Akan tetapi harganya tentu bisa lebih
mahal daripada sablon digital sebab proses manual jauh lebih rumit dan lama.
Oleh karena itu, biasanya sablon manual terdapat minimal order untuk mengurangi
biaya produksi yang rumit dan lama tersebut. Perlu diperhatikan untuk konsumen
jika memang ingin menggunakan sablon digital maka ada baiknya setiap kaos memiliki
desain yang berbeda agar harga kaos setimpal dengan kepuasan konsumen. Jika
konsumen ingin memesan 1 lusin kaos menggunakan sablon digital (karena
prosesnya yang jauh lebih cepat dari sablon manual) tetapi dengan desain yang
sama maka nilai keuntungan dari penggunaan sablon digital belum dimanfaatkan
maksimal oleh konsumen karena sama saja seperti sablon manual, bedanya hanya di
cepat nya waktu produksi.
§
Kualitas. Jika
berbicara kualitas, tentunya tidak dapat dijamin kalau sablon digital lebih
kuat dari manual atau sebaliknya. Sebab, semua itu tergantung dari mutu kertas
transfer (jika dengan menggunakan sablon digital) dan mutu cat/tinta sablon
(jika dengan menggunakan sablon manual). Sering kali kita melihat hasil cetakan
sablon digital ketika ditarik pada bagian sablon nya akan terlihat retak-retak,
ini karena kertas transfer yang dipergunakan tidak menggunakan kualitas yang
baik serta desainnya hanya di print/cetak menggunakan printer biasa. Hal ini
tentu tidak akan terjadi jika menggunakan kertas transfer dengan kualitas yang
baik serta penggunakan mesin cetak format besar dalam pencetakan desain.
Ada juga sablon manual
yang ketika dicuci, tinta sablon nya mengelupas dan pudar, ini karena
penggunaan tinta yang kurang tepat serta proses pengeringan sablon yang tidak
maksimal. Terdapat beberapa jenis tinta sablon manual seperti sablon rubber
yang hasilnya kurang baik jika dipergunakan pada kaos berwarna gelap, maka
sering kali jika kita ingin memesan kaos dengan menggunakan sablon manual
ditanyakan menggunakan warna kaos apa dan jenisnya apa sebab penggunaan tinta
pada kaos yang salah maka hasilnya juga tidak akan baik. Kesimpulannya, jika
berbicara kualitas tidak dapat dipastikan 100 % bahwa penggunaan sablon digital
lebih baik dari sablon manual ataupun sebaliknya. Semua kembali pada proses
produksi nya dan penggunaan bahan baku. Namun awet tidaknya sablon juga
tergantung pada cara konsumen dalam memperlakukan kaos tersebut pada saat
dipergunakan. Untuk mengetahui bagaimana cara merawat agar sablon kaos tetap
awet bisa di lihat pada artikel “MAU
KAOS ANDA AWET”.
§
Desain kaos yang ingin dicetak. Ini merupakan hal prinsip yang membedakan sablon digital dengan sablon
manual sebab terdapat batasan-batasan dalam pengerjaan desain yang ingin di
buat dengan sablon digital. Ukuran maksimal yang umum bisa di cetak oleh desain
digital adalah ukuran kertas A4 (21 x 29,7 cm), hal ini karena mesin press yang
umumnya ada di pasaran baru bisa untuk ukuran tersebut.
Jika dengan sablon
manual, ukuran desain full body pun dapat dilakukan sebab screen yang
dipergunakan dalam mencetak desain dapat dibuat sendiri dengan kayu dan kain
kasa sehingga bisa menyesuaikan sesuai permintaan konsumen. Untuk masalah
batasan desain bisa di lihat pada contoh di bawah ini.
Untuk desain Point
Blank khususnya pada sisi huruf “K” di tulisan “Blank” terdapat desain serpihan
kecil. Jika menggunakan sablon manual, untuk serpihan tersebut mungkin tidak
akan menjadi masalah sebab prinsip sablon manual adalah memindahkan gambar ke
screen untuk kemudian gambar yang telah tercetak di screen tersebut digunakan
sebagai media cetak tempat keluarnya tinta saat di sablon.
Jika proses pindah
gambar berhasil mencetak serpihan kecil tersebut secara sempurna pada screen
maka hasilnya di kaos juga seperti desain awal yang di inginkan. Tetapi untuk
penggunaan sablon digital maka serpihan tersebut sangat sulit untuk di cetak.
Permasalahannya terdapat pada
saat cutting (pengguntingan kertas transfer) untuk kemudian di press pada kaos.
Batasan toleransi agar kertas transfer dapat di cutting +/- 1 cm, maka ukuran
di bawah itu akan sulit untuk di cutting, oleh karena itu perlu dilakukan
perubahan desain dengan memberikan background kotak berwarna merah sehingga
proses cutting nya akan berbentuk kotak (cutting dilakukan pada sisi terluar
desain yaitu garis kotak). Soal nanti di dalam kotak tadi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar